Terasi Rebon Dasun

Learning tour ke Desa Dasun



         Selasa 17 Mei 2022 kami seluruh siswa-siswi kelas 10 IPS SMAN 1 Pamotan, melakukan kegiatan leaning tour ke desa Dasun kecamatan Lasem kabupaten Rembang. 

         Sebelum berangkat kami baris berkumpul dilapangan untuk mendengarkan pengarahan dari Bapak Ibu guru pendamping kami ke Balongan. Kami berangkat sekitar jam 07.30 WIB. Kami berangkat menggunakan bus, karena setiap kelas menyewa 2 bus. Dan kami sampai ke taman Dasun 08.00 WIB. 

        Disana kita langsung disambut oleh salah satu pihak desa serta ibu-ibu masyarakat desa Dasun. Lalu kita memasuki ruangan untuk mengikuti kegiatan sarasehan dan pameran rempah. Dalam kegiatan tersebut kita diberi seputar informasi tentang pengetahuan bidang kuliner. 

        Desa Dasun adalah desa yang mempunyai berbagai jenis kuliner yang khas dan beraneka macam. Kekhasan masakan tersebut merupakan hasil interaksi antara potensi alam, kondisi lingkungan, dan kreativitas anggota masyarakat dalam menemani tradisi dan ritus hidup sekaligus mencukupi gizi tubuh dengan normal. Macam-macam kuliner tersebut seperti bandeng mrico, bandeng bakar, udang asam manis,garang asem bandeng, dempel udang, cumi bumbu kuning, urap iwak pe, urab latoh, bandeng presto, mrico keting, pepes bandeng, acar bandeng, pepes wedel, otak-otak bandeng, dan terasi dari rebon
        Salah satu bumbu masakan yang dibuat di desa Dasun adalah terasi. Terasi desa Dasun terbuat dari udang rebon. Terasi adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/atau udang rebon yang difermentasikan, berbentuk seperti adonan atau pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan.
 
        Alat dan bahan membuat terasi rebon:
1) rebon yang sudah dijemur sampai kering
2) air
3) alat tumbukan
4) daun pisang yang sudah dijemur sampai layu
5) karet gelang

         Langkah-langkah pembuatan terasi rebon:
1) masukkan rebon yang sudah dijemur sampai kering kedalam tumbukan lalu ditumbuk sampai halus
2) masukkan air secara sedikit demi sedikit lalu ditumbuk lagi secara bertahap 
3) setelah jadi lalu dibentuk seperti balok 
4) bungkus menggunakan daun pisang yang sudah dijemur sampai layu dan ikat dengan karet gelang.
        Harga terasi di desa Dasun berkisar sekitar Rp 45. 000, 00 per kilogramnya.

        Setelah mewawancarai si pembuat terasi dan melihat proses pembuatannya, kami lalu makan bersama. Setelah makan bersama kami langsung sholat. Setelah itu, istirahat sejenak lalu pulang.

        Sekian blog dari saya semoga bermanfaat. Dan tak lupa terima kepada Kepala sekolah dan bapak ibu guru pendamping yang sudah mendampingi kita untuk leaning tour ke Desa Dasun. 

Postingan populer dari blog ini

Batik Tulis Lasem

Waduk Panohan Rembang